Oleh : Nafhan Taufikul Khakim (Wakil Ketua PC IPNU Kabupaten Nganjuk)
Tentang pesantren. Salah satu dari unsur Nahdlatul Ulama yaitu adanya pendidikan di pondok pesantren.
Di kabupaten Nganjuk, lebih tepatnya di kecamatan Prambon, ada salahnya satu pesantren yang bernama Pondok Pesantren Gedongsari. Dalam lingkup pesantren, sudah pastinya juga ada beberapa unsur organisasi, salah satunya yaitu Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PKPP IPNU).
Dalam hal tersebut Departemen Jaringan Pesantren PC IPNU KabupatenNganjuk mengambil peran bahwasanya IPNU di pesantren itu sangat penting dan harus ada.
Bahwasanya santri putra – santri putri ini adalah cikal bakal generasi penerus tokoh-tokoh pejuang NU. Oleh sebab itu, adanya PKPP IPNU IPPNU ini harus sangat diperhatikan dalam perjalanan organisasinya.
Dengan cara bagaimana? Dalam hal ini kami membentuk sebuah program khusus yang bernama Visitasi Komisariat.
Tujuan program ini kita bisa melihat sejauh mana PKPP IPNU IPPNU yang ada di pesantren ini sudah berjalan dengan baik apa belum. Seberapa jauh para santri tahu bahwasanya IPNU IPPNU itu adalah organisasi keterpelajaran yang di dalamnya jika kita ibaratkan saat kita menguras air di dalam lautan ilmu.
Nah, dari hal tersebut nanti kita bisa mengetahui bagaimana seorang santri yang tergabung dalam IPNU IPPNU itu harus melangkah.
Sembari dari maksud dan tujuan utama program Visitasi komisariat, dalam program tersebut kita juga mengadakan yang namanya pemantapan pembelajaran terkait IPNU IPPNU di komisariat yang di dalamnya berisi empat hal, yaitu:
- Penjelasan IPNU IPPNU di lingkungan desa, lingkup kecamatan, dan kabupaten;
- Apakah IPNU IPPNU komisariat itu?
- Bagaimana runtutan organisasi IPNU IPPNU itu?
- Penyampaian beberapa program yang bisa dilaksanakan di IPNU IPPNU tingkat pesantren.
Sehingga dengan adanya Visitasi Komisariat Pesantren tersebut akan membentuk santri yang mempunyai jiwa organisatoris yang teguh serta dapat hidup secara fleksibel dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada zaman yang serba modern ini. Dan terciptalah generasi penerus pejuang NU yang militan dan kompeten.