NGANJUK. Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ula (STAIM) Kertosono Nganjuk laksanakan Kajian Pelajar Anak Generasi Z (KAPELAN-Z), Minggu (02/05).
Sekretaris PKPT IPPNU STAIM, Qurrotul a’yun yang jadi sebagai ketua pelaksana kajin online via Google Meet tersebut mengatakan bahwa kajian tersebut menghadirkan narasumber yang benar-benar faham dengan seluk-beluk PKPT, yaitu Yasin Yusuf.
“Beliau adalah perintis dan ketua pertama PKPT IPNU STAIM,” kata Qurrota A’yun.
Dikatakan, kajian tematik ini tidak perlu muluk-muluk, namun yang terpenting pengurus dan anggota PKPT STAIM punya semangat lagi setelah sekian lama terkena dampak covid -19, sehingga jarang ketemu dan diskusi.
Disamping itu, Ketua PKPT IPNU STAIM, Khoirul Anwar meminta arahan dan pendampingan kepada majelis alumni.
“Kami mohon arahan dan pendampingan kepada para alumni untuk perkembangan PKPT IPNU IPPNU STAIM ke depannya. Semoga dengan pemahaman dasar terkait IPNU IPPNU bisa semakin tambah semangat,” jelasnya.
Sedangkan Yasin Yusuf mengatakan bahwa PKPT IPNU IPPNU STAIM harus menyentuh kebutuhan kader. “Semua program kerja disesuaikan dengan minat bakat dan sesuai dengan fakultas masing-masing,” terangnya.
Mantan Direktur LKPT PC IPNU Nganjuk itu menambahkan, IPNU IPPNU hadir di Perguruan Tinggi harus ada inovasi dalam mengembangkan potensi kader yang tidak melupakan kewajiban sebagai seorang mahasiswa agar tidak stagnan.
“IPNU IPPNU milik kita bersama, bukan milik saya atau kamu. Jadi mari sama-sama merangkul agar lebih baik ke depannya. Noto pelajar, bangun peradaban,” pungkasnya.
Rencananya, kajian tematik tersebut akan dilaksanakan setiap malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 1442 H ini.