(Jum’at/6/Mei/2022) Pengurus PAC(Pimpinan Anak Cabang)  IPNU(Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama)  IPPNU(Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Kecamatan Patianrowo bersama DKAC(Dewan Koordinasi Anak Cabang) CBP(Corps Brigade Pembangunan) KPP(Korp Pelajar Putri) Kecamatan  Patianrowo mengadakan anjangsana ke sesepuh NU yang ada di Patianrowo.

 

Kegiatan tersebut merupakan Agenda PAC IPNU IPPNU Patianrowo untuk memeringati hari raya idul fitri yang berhasil dilaksanakan selama 3(tiga) hari dimulai dari hari Jum’at, Sabtu, Ahad (06/07/08) Mei 2022 dengan berangkat diawali pukul 15.00 WIB hingga Selesai. Namun dalam anjangsana kali ini belum terlaksana sempurna, dikarenakan ada beberapa tokoh NU yang belum di soani karena kendala alamat dan waktu yang tidak mencukupi untuk melanjutkan anjangsana, juga peserta anjangsana yang tidak seperti tahun sebelumnya, peserta anjangsana kali ini sedikit berkurang, namun hal itu tidak menyusutkan niat para peserta anjangsana untuk tetap andil dalam menyukseskan acara tersebut

 

Pada hari pertama rute yang dijalankan oleh para peserta anjangsana dimulai di Kantor MWC NU Patianrowo untuk soan ke Suryah MWC NU Patianrowo dan dilanjut berangkat ke Patianrowo sebelah Barat beranjangsana ke sesepuh NU Patianrowo yang berkediaman disebelah barat wilayah Patianrowo, dan hari ke dua dilanjutkan rumah sesepuh NU Patianrowo yang berkediaman di wilayah Patianrowo disebelah Timur, serta Hari ketiga melanjutkan perjalanan dihari keduanya

 

Kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan sesepuh NU Patianrowo dengan generasi penerus NU yaitu para pelajar NU yang ternaung dalam organisasi IPNU IPPNU di wilayah Kecamatan Patianrowo sendiri . Beberapa Poin penting yang disampaikan oleh sesepuh NU Patianrowo yakni semangatlah dalam mengembangkan organisasi NU karena pada zaman sekarang cara untuk memperjuangkan NU tidak serepot zaman dahulu dan didukung oleh perkembangan teknologi yang samakin canggih.

 

Ketua Tanfidziyah MWC NU Patianrowo juga memberikan sedikit cerita pada saat beliau berjuang mengembangkan NU saat masih muda, yaitu repotnya berurusan dengan politik orde baru pada saat itu. Poin yang dapat diambil dari sini adalah perjuangan pemuda NU zaman sekarang bukan lagi melalui kontak fisik namun mulai perang ideologi melalui media sosial dan jaringan jaringan yang mulai berkembang dimasyatakat.

 

Semoga kita selalu mendapatkan ridho dari ALLAH SWT. dalam melakukan Khidmat di NU, Aamiin…