Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk mengadakan ziarah ke makam pendiri IPNU KH Tolchah Mansoer dan pendiri IPPNU Nyai Hj Umroh Mahfudzoh pada Rabu (13/7/2022).

 

Ketua PAC IPNU Rejoso Abdul Malik Nur Mukhlis menyampaikan, kegiatan ziarah dimaksudkan agar anggota bisa mengenal lebih dekat tokoh pendiri IPNU-IPPNU. “Selain itu juga sebagai upaya kami untuk meneladani sosok yang sangat berjasa besar terhadap lahirnya IPNU-IPPNU tersebut. Kiai Tolchah dan Nyai Umroh merupakan tokoh panutan kita semua,” ucapnya.

 

Dikatakan, selain untuk mendoakan dan mengingat jasa-jasa keduanya, tujuan ziarah juga untuk mengingat hari akhir kehidupan manusia. Sebab semua manusia pada dasarnya akan kembali ke sang khalik.

 

“Kita sebagai kader NU harus punya prinsip bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Jadi gunakanlah waktu yang ada di dunia ini dengan sebaik-baiknya, misalnya dengan mengikuti acara tahlil yasin yang diadakan oleh IPNU-IPPNU atau acara keagamaan lainnya yang memberikan manfaat,” tambahnya.

 

Ketua PAC IPPNU Rejoso Rahmawati menjelaskan, mengadakan ziarah ke makam para ulama menjadi sebuah keharusan bagi pelajar NU. Sebab, hal ini sebagai upaya melestarikan ajaran Ahlussunah Waljamaah Annadhliyah.

 

“Kita sebagai pelajar NU Rejoso harus melestarikan dan menjaga ajaran aswaja Annahdliyah, salah satunya adalah ziarah. Selain itu kita juga perlu mengamalkan ajaran-ajaran NU yang lain seperti mengaji, rutinan, hingga shalawatan,” ucapnya.

 

Disampaikan, selain ziarah ke makam pendiri IPNU-IPPNU juga sekaligus melakukan rekreasi ke beberapa tempat wisata yang ada di Yogyakarta. “Konsep kegiatan ini selain ziarah juga mengajak para anggota untuk menikmati keindahan alam yang ada di Yogyakarta. Supaya anggota tidak merasa bosan dengan kegiatan yang berkutat hanya di lingkup kecamatan saja,” imbuh Rahmawati.

 

Selain itu, Ketua IPPNU Rejoso Rahmawati menjelaskan, ziarah ini menjadi upaya untuk menguatkan rasa memiliki organisasi serta mengingat perjuangan para pendiri.

 

“Ziarah adalah tradisi NU yang harus kita kembangkan, semoga melalui ziarah ini bisa menambah rasa cinta kita untuk belajar, berjuang dan bertaqwa,” pungkasnya.

 

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Nganjuk Jawa Timur Zainul mengatakan, menzirahi makam pendiri organisasi merupakan bentuk takdzim sekaligus cara untuk mengenang jasa-jasa mereka.

 

Hal itu disampaikan kepada NU Online Nganjuk di sela-sela ziarah ke makam pendiri IPNU dan IPPNU di Yogyakarta, Rabu (13/7/2022) dini hari. “Ini kami lakukan untuk menyambung sanad organisasi, serta mengharap limpahan berkah dari mereka berdua,” katanya.

 

Menurut Zainul, sanad tidak hanya penting dalam hal keilmuan, dalam hal organisasi juga penting untuk memantapkan hati dalam mengikuti organisasi.