Sebagai upaya lestarikan budaya Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) & Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Rejoso sukses menggelar kegiatan Ngerawe Kajian Kitab Rutin yang bertempat di Masjid Baitul Muslimin, Desa Kentingan, Kecamatan Rejoso pada Minggu, 6 Juli 2025.
Kegiatan ini berlangsung lancar, diawali dengan pra-acara sholawat, kemudian pembukaan oleh pembawa acara serta sambutan-sambutan, acara inti pembacaan kitab Washoya, dan penutupan oleh pembawa acara.
Kegiatan ini merupakan bentuk usaha untuk menambah pengetahuan keagamaan para pengurus maupun anggota serta untuk menjalin silaturahmi antar ranting se-Kecamatan Rejoso. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota PAC dan ranting se-Kecamatan Rejoso dengan target 100 peserta. Harapan dari kegiatan ini adalah agar ilmu yang didapat saat Ngerawe dapat bermanfaat bagi semua serta terjalin hubungan yang baik antar sesama pelajar IPNU IPPNU Rejoso.
Ketua PAC IPNU IPPNU Rejoso dalam sambutannya memberikan harapan agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun harus tetap berjalan hingga semua target terpenuhi dan memiliki banyak manfaat bagi para anggota.
Kegiatan Ngerawe kajian kitab Washoya ini diisi oleh K.H. Ibnu Rois (Rois Syuriah MWC NU Rejoso). Dalam penyampaian kitabnya, beliau berpesan agar selalu menghormati guru. “Seorang guru adalah pengganti orang tua di rumah. Di majelis ilmu, baik formal maupun non-formal, guru adalah penanggung jawab dan penuntun kepribadian bagi murid-muridnya,” ucapnya.
Beliau juga menyampaikan salah satu hadits yang kira-kira berbunyi, “Barang siapa belajar tanpa guru (pembimbing), maka gurunya adalah setan.” Harapan dari beliau adalah kita sebagai murid harus selalu menghormati guru karena jika tidak ada guru, maka kebodohan akan selalu menyelimuti kita.”
Dengan sukses nya kegiatan ini, semoga menjadi manfaat yang luar biasa bagi seluruh kader sehingga dapat menambah semangat dalam mencari ilmu dan berorganisasi.
Pawarta : Imroatul Musarofah
Editor : Niska Yogi Noviana