NGANJUK. Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Nganjuk adakan Ngobrol Santuy dalam rangka penutupan agenda Ngaos Siyaman. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Prambon dan disiarkan langsung melalui media sosial, Jumat (22/05).
Ngobrol Santuy ini dalam rangka penutupan Ngaos Siyaman Online oleh Departemen Dakwah IPNU dan IPPNU Kabupaten Nganjuk, kata Wakil Ketua PC IPNU Kabupaten Nganjuk, M. Hafidz Romadlon saat memandu jalannya kegiatan Ngaos Santuy tersebut, Jumat (22/05).
Kegiatan Ngaos Santuy mengusung tema Dalam dan Pasca Pandemi Pelajar NU Mau Ngapain?. Tema tersebut kemudian dibahas bersama 3 orang narasumber, yaitu Gus Bahru Zamzami (Dai Muda Nganjuk), Ahmad Syafii Sulaiman (Ketua PC IPNU Nganjuk), Siti Zakiyaturrofiah (Ketua PC IPPNU Nganjuk).
Ada dua kenikmatan yang kebanyakan orang baru menyadari kenikmatan itu setelah ia kehilangan, kata Gus Bahru Zamzami saat mengutip sebuah hadis.
Dijelaskan bahwa dua kenikmatan tersebut adalah waktu yang produktif dan kesehatan. Waktu yang produktif sangat penting disyukuri. Mulai dari waktu-waktu dengan keluarga, dengan teman-teman di organisasi, waktu bekerja, waktu kita menghasilkan sesuatu, di sekolah, saat mengajar. Itu semua merupakan waktu yang produktif.
Mungkin ketika tidak ada pandemi seperti saat ini, itu menjadi hal yang sangat biasa sekali, kata Gus Zamzami.
Dikatakan, orang baru menyadari bahwa kesehatan itu mahal adalah ketika dia sakit. Jadi, mengenai himbauan tetap di rumah saja, perlu kita patuhi bersama. Lebih baik di rumah dengan melakukan hal-hal seadanya, daripada bermain api dengan Virus Corona.
Pelajar NU adalah pemuda yang kreatif. Sekarang IPNU-IPPNU bisa diskusi melalui virtual. Bisa rapat melalui online. Bisa ngobrol dengan tetap di rumah saja. Ada Zoom, WhatsApp, Google Meet, dan lain sebagainya.
Ketua PC IPPNU Nganjuk, Siti Zakiyaturrofiah menjelaskan bahwa pelajar harus tetap semangat dalam belajar. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Jadi, jangan sampai kita berhenti belajar. Dan belajar tidak harus memlalui buku, kita bisa mengakses materi-materi pelajaran melalui daring, kata Rofi.
Mengenai hashtag #IndonesiaTerserah, Ketua PC IPNU-IPPNU Kabupaten Nganjuk, Ahmad SyafiI Sulaiman menjelaskan bahwa dirinya sangat yakin bahwa PSBB yang telah ditetapkan oleh pemerintah di beberapa daerah adalah hal yang baik buat kita semua. Sebab, sudah melalui analisis dan proses yang benar. Namun, yang sangat disayangkan ialah munculnya isu bahwa akan ada kelonggaran terhadap SPBB. Akhirnya, masyarakat jadi gupuh dan meminta hal itu segera diterapkan.
Organisasi ini dalam keadaan pandemi harus menyesuaikan. Yang penting ada tiga hal, yaitu kreatif, inovatif, dan juga aktif. Selama tiga hal ini masih ada di kita sebagai kader IPNU-IPPNU di mana pun berada, insya Allah eksistensitas daripada IPNU-IPPNU tidak akan tergoyahkan meskipun dalam keadaan seperti ini, dengan wabah Covid-19. Jadi gunakan kesempatan, Rekan/Rekanita dengan baik. Semoga keadaan seperti ini kita lewati bersama dan kita berjuang bersama. Dan nantinya kita akan mendapatkan sebuah hasil bersama juga, kemenangan bersama juga, pungkasnya.