Merayakan hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, kader IPNU dan IPPNU Kecamatan Rejoso melakukan halal bihalal dengan cara berkunjung ke kediaman para pembina dan sesepuh NU se-Kecamatan Rejoso.
Ramadhan sudah berlalu, saatnya kita meminta maaf kepada orang tua sesepuh sanak saudara dan tetangga, untuk menyempurnakan ibadah kita kejalan yang fitri, di Indonesia mungkin sudah menjadi tradisi dari zaman dahulu. Ketika kita memasuki 1 Syawal, banyak yang berbondong-bondong saling bermaaf-maafan, saling menyambangi saudara saudara kita guru guru kita para kyai kyai kita untuk menjaga silaturahmi agar tetap kokoh.
Hal ini tak ketinggalan dilakukan oleh Kader Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Rejoso. Sudah menjadi tradisi, setiap tahun ketika sehabis lebaran, Pengurus dan anggota PAC IPNU IPPNU Rejoso menyambangi satu persatu rrumah para Pembina PAC dan para kyai sepuh di Kecamatan Rejoso.
Tak hanya di tingkatan PAC, di tingkatan Ranting pun kegiatan tersebut telah dilaksanakan. Para Pelajar NU ini telah memulai silaturahmi sejak Sabtu (07/05/2022) dari rumah ke rumah para Pembina dan sesepuh NU.
Ketua PAC IPNU Rejoso, Abdul Malik Nur Mukhlis, mengatakan tujuan diadakannya acara halal bihalal ini “Yang jelas kegiatan ini sudah menjadi tradisi di PAC Rejoso, jadi tujuannya adalah untuk melestarikan kegiatan yang positif ini. Kemudian, dengan adanya silahturahmi ini diharapkan akan mendekatkan antara anggota atau pengurus kepada pembinanya,”
Selain itu, ia menambahkan, Halal bihalal ini juga bertujuan mengeratkan silahturahmi dan meminta do’a dari pembina dan kyai kyai sepuh untuk kemajuan IPNU IPPNU Rejoso,” tutur Mukhlis.
Selama kegiatan berlangsung, banyak wejangan diterima oleh kader IPNU IPPNU Rejoso ini.
“Banyak yang memberikan wejangan wejangan dari pembina untuk pengurus agar selalu semangat dalam berjuang di NU. Dan itu menjadi salah satu sumber semangat asupan semangat dari para pembina dan sesepuh, agar selalu semangat melestarikan tradisi Nu dan berjuang di NU,” Pungkasnya.