Pengantar Ideologi Dunia merupakan salah satu materi wajib dalam kaderisasi Latihan Kader Utama (Lakut) IPNU-IPPNU. Materi ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan setiap kader IPNU-IPPNU yang telah mencapai jenjang kaderisasi tertinggi. Secara garis besar target dari materi ini ialah peserta dapat (1) memahami pengertian dan sejarah munculnya ideologi dunia, (2) mengetahui jenis-jenis ideologi dunia, dan (3) memahami pengaruh ideologi dunia dalam kehidupan masyarakat.

Berikut ini adalah  beberapa pengertian  ideologi  menurut para ilmuan dan tokoh :

Destutt de Tracy
Ideologi adalah studi terhadap ide-ide/pemikiran  tertentu.

Descartes
Ideologi adalah inti dari semua  pemikiran manusia.

Karl Marx
Ideologi   merupakan  alat   untuk   mencapai    kesetaraan  dan kesejahteraan bersama  dalam masyarakat.

Napoleon
Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya.

Machiavelli :
Ideologi  adalah  sistem perlindungan  kekuasaan yang  dimiliki oleh penguasa.

Thomas H
Ideologi   adalah   suatu   cara   untuk   melindungi   kekuasaan pemerintah agar dapat  bertahan dan mengatur  rakyatnya.

Francis Bacon
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.

Taqiyuddin An-Nabhani
Mabda’ adalah suatu aqidah  aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah  adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa yang ada sebelum  dan  setelah  kehidupan, di samping  hubungannya dengan Zat yang  ada  sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar  yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah.

Dr. Hafidh Shaleh
Ideologi adalah sebuah  pemikiran yang mempunyai ide berupa   konsepsi   rasional  (aqidah   aqliyah), yang meliputi akidah  dan  solusi atas  seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran  tersebut harus  mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi  tersebut, metode  mempertahankannya, serta metode  menyebarkannya ke seluruh dunia.

Muhammad Ismail
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru  al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran  mendasar yang sama  sekali tidak dibangun  (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran  mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan dari mana,  untuk apa dan mau kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya.

Gunawan S.
Ideologi  adalah  kumpulan  ide  atau  gagasan  atau  aqidah aqliyyah  (akidah  yang  sampai  melalui  proses  berpikir)  yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

Awalnya, istilah “ideologi” dimaksudkan oleh penciptanya, Destrut   de   Tracy   (1796)   dkk,   sebagai “Ilmu ide” yang diharapkan mampu  membawa perubahan institusional, mulai dari pembaharuan menyeluruh atas sekolah-sekolah di Perancis. Tracy  memberikan   definisi ideologi adalah suatu  sistem  ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis. Para ideolog untuk kurun waktu tertentu  menikmati posisi pembuat kebijakan dalam kelas II (ilmu-ilmu moral dan politik) di Institut nasional. Tetapi pertentangan dengan  napoleon, menyebabkan Napoleon Banaparte (penuh mistik) berusaha untuk menghapus usaha  pembaharuan dalam institut (1802-1803). Ia memecat anggota-anggotanya sebagai  tukang  khayal tak  berguna  dan membuat mereka sebagai bahan  cemoohan.

Dengan demikian Ideologi juga bisa diartikan sebagai seperangkat sistem dan  tata  nilai dari  berbagai  kesepakatan- kesepakatan,  yang   harus   ditaati   dalam  sebuah   kelompok sosial.

Ideologi adalah motivasi bagi praksis sosial yang memberikan pembenaran dan mendorong suatu tindakan.